Beragama Tanpa Simbol

Kita hidup di zaman dimana simbol menjadi identitas atas segala sesuatu. Bahkan, kesakralan simbol itu sendiri melebihi substansi yang m...



Kita hidup di zaman dimana simbol menjadi identitas atas segala sesuatu. Bahkan, kesakralan simbol itu sendiri melebihi substansi yang mengikat di dalam nilai inti "core value" sebuah simbol. Mari kita ambil contoh, Pemaksaan kelompok tertentu terhadap fakta sejarah. Misalnya, "Teori Cocoklogi" yang menyebutkan bahwa Gajah Mada bernama asli Gaj Ahmada yang merupakan seorang muslim yang berhasil memimpin penaklukan nusantara. Ini adalah bentuk dari "Al-Mubalagah" dalam simbol-simbol agama. Orang yang fanatik bertendensi untuk tidak memaksimalkan "common sense" akal sehat dalam berpikir, dan berpendapat.

Perlu kita ketahui bersama, bahwa agama memuat nilai universal, keadilan, keseimbangan, ketertiban dan semua bentuk kebaikan yang terbentuk sepanjang diskursus sejarah peradaban manusia. Adapun nilai substantif dari ajaran agama adalah terciptanya pribadi yang tunduk kepada Tuhan, mentaati perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Seperti, larangan Tuhan untuk tidak merusak bumi dan melanggar hukum alam semesta.

Tapi, tidak semua orang beragama memahami konsep agamanya. Mereka begitu terlena dengan kemegahan simbol-simbol yang hanya menjadi aksesoris, pelengkap dari ajaran agama. Pada tulisan kali ini, Saya akan menjelaskan apakah kita sebagai orang beriman bisa beragama tanpa simbol?  Bagaimana beragama tanpa simbol itu?


Banyak orang yang tertipu karena terlalu fanatik terhadap  simbol. Layaknya orang yang ingin berjihad di jalan Tuhan-Nya, tapi  tidak mengerti harus berjihad untuk apa. Yang ada di benak dan pikirannya, hanyalah angan-angan semu untuk menciptakan keadilan versi mereka sendiri . Padahal, apa yang mereka sedang perjuangkan sangat jauh dari nilai-nilai kemanusian. Aksi Terorisme atas nama agama misalnya, mereka sebenarnya ingin mewujudkan keadilan di muka bumi ini, tetapi keadilan yang dimaksudkan adalah keadilan yang dibentuk melalui ideologi radikal yang menghancurkan.


Karena itu, walaupun aksi mereka bisa menghancurkan diri sendiri, mereka tak peduli dan tetap melancarkan aksi dan ambisinya demi sebuah keadilan yang pada akhirnya merusak kedamaian hidup orang lain.

Sangat disayangkan, walaupun serangkaian aksi berdarah telah terjadi dimana-mana, Tapi masih ada saja, orang yang tidak peduli, bahkan terkesan mengamini dan membela para penganut Ideologi Radikal.

Banyak bukti yang bisa kita lihat di media sosial. Ada yang menganggap aksi-aksi radikal itu adalah pengalihan isu, permainan penguasa dan hanya menyudutkan kelompok agama tertentu. Bagi Saya, orang-orang seperti ini adalah orang yang beragama dengan simbol. Atau bisa dikatakan mereka beragama tanpa akal sehat, overdosis terhadap ajaran agama yang belum dipahami secara komprehensif. Padahal, tidak ada ajaran agama  yang bersifat menghancurkan.

Agama apapun mendoktrin umatnya untuk berbuat kebaikan. Walaupun setiap agama, jika kita pandang melalui jalur teologis terdapat perbedaan konsep ketuhanan, tapi ketika agama di bawa ke dalam ranah kemanusiaan, segala perbedaan tidak menjadi persoalan, karena yang terpenting adalah terwujudnya umat beragama yang humanis dan cinta  perdamaian.

Apakah mutlak orang yang menjalani praktik penyembahan adalah orang yang bernalar dengan benar? Bagi Saya, tidak semua orang yang menjalani laku peribadatan adalah orang yang bisa bernalar dengan baik. Proses bernalar sangat berbeda dengan beribadah, bernalar adalah upaya untuk membentuk pola pikir yang baik, teratur dan dinamis terhadap segala sesuatu. Sedangkan peribadatan adalah praktik yang bersandarkan doktrin ajaran agama. Karena itu, sangat mungkin ada sekelompok orang yang semangat melakukan penyembahan tapi disatu sisi juga, menebar ancaman, menganggap orang yang berbeda musuh yang harus dilumpuhkan dan dibinasakan. Inilah sebenarnya golongan-golongan yang beragama dengan semangat simbol. Simbol yang menumpulkan akal sehat dan kematangan dalam berpikir.

Untuk mengakhiri tulisan ini, Saya berpendapat bahwa kita bisa beragama tanpa simbol. Tidak perlu kita hidup dalam kemegahan simbol-simbol agama. Apapun agama itu, jika pemeluknya sudah overdosis terhadap simbol tanpa memikirkan substansi ajaran agama.

Akan muncul sekelompok orang tempremental dalam membela simbol agamanya. Kadang kala pembelaan itu diluar batas akal sehat, dan bisa merusak citra agama mereka sendiri. Yaitu, ketika mereka membelanya dengan amarah, ancaman, presekusi dan segala tindakan merusak dan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Mari kita hidup rukun, saling menghargai sesama, jika memang kita tidak bersaudara secara keyakinan, kita bisa bersaudara dalam payung kemanusiaan. Jangan sampai rasa superioritas karena agama yang kita anut membutakan mata hati kita untuk tidak menghargai mereka yang berbeda.

Dan perlu sama-sama kita pahami, bahwa yang berhak menentukan orang yang paling mendapat hidayah dan orang yang sesat adalah Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Kita hanya manusia yang menghamba kepada Tuhan . Kita tidak memiliki otoritas untuk menentukan orang lain akan kesyurga atau neraka. Yang hanya bisa kita lakukan adalah menyembah dan berharap kepada Tuhan agar memberi kita rahmatnya sebagai "tool" atau alat untuk membuka pintu syurga. Amin...

Kang Robby

COMMENTS

BLOGGER
Nama

Akhlak Islam Artikel Hikmah Artikel Islami Menarik Cerita Renungan Inspiratif Contact ME Exchange Dofollow Links Falsafah Kehidupan Filosofi Kang Robby Ideologi Keberagaman Kajian Islam Modern Kang Robby Kata Mutiara Islam Kata-Kata Hikmah Kitab Klasik Pengembangan Diri Puisi Cinta Terbaru Puisi Inspiratif Puisi Islami Inspiratif Puisi Religi Ulama Klasik
false
ltr
item
Blog Kang Robby: Beragama Tanpa Simbol
Beragama Tanpa Simbol
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6zEFh7M6UiR-fsS2HNLJsZQ2vQTvzjkB_DOuPvIryRcRr-09lJuf9i2zaiF8Fzu8K-Gj-Kfjsns7rlCEm3gjk0GHtTLFrQ4uZZrSqw25XVg7S9LjjCFktBYVcj1Xmva878AkgMqTwhsM/s320/hijab-cantik-dan-trendi-_120807083557-566.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6zEFh7M6UiR-fsS2HNLJsZQ2vQTvzjkB_DOuPvIryRcRr-09lJuf9i2zaiF8Fzu8K-Gj-Kfjsns7rlCEm3gjk0GHtTLFrQ4uZZrSqw25XVg7S9LjjCFktBYVcj1Xmva878AkgMqTwhsM/s72-c/hijab-cantik-dan-trendi-_120807083557-566.jpg
Blog Kang Robby
http://robbie-alca.blogspot.com/2017/06/beragama-tanpa-simbol_15.html
http://robbie-alca.blogspot.com/
http://robbie-alca.blogspot.com/
http://robbie-alca.blogspot.com/2017/06/beragama-tanpa-simbol_15.html
true
3328551387479627982
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy