Etika Ketaatan dan Profesionalisme dalam Perspektif Islam Modern

  Etika Ketaatan dan Profesionalisme dalam Perspektif Islam Modern Di era modern, krisis ketaatan menjadi salah satu problem mor...

 


Etika Ketaatan dan Profesionalisme dalam Perspektif Islam Modern

Di era modern, krisis ketaatan menjadi salah satu problem moral paling mencolok. Banyak orang merasa cukup dengan niat baik, namun menolak tunduk pada sistem dan aturan yang menjamin keselamatan bersama. Padahal, tanpa ketaatan, struktur sosial akan runtuh. Dalam konteks keagamaan, ketaatan bukan sekadar sikap pasif terhadap kekuasaan, tetapi ekspresi tanggung jawab etis terhadap tatanan sosial yang berkeadaban.

Fenomena pelanggaran prosedur sering kali terjadi di lembaga pendidikan, bahkan lembaga keagamaan. Sebuah pondok pesantren, misalnya, membangun asrama tanpa mengikuti standar operasional prosedur. Ketika bangunan itu roboh dan menewaskan enam puluh santri, tangisan kehilangan berubah menjadi ironi moral. Keimanan tanpa profesionalisme justru berbalik menjadi musibah. Di sinilah Islam menuntut keseimbangan antara iman, ilmu, dan disiplin.

Hadis tentang Ketaatan dan Batasannya

Rasulullah ﷺ bersabda:

السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ، مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ، فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ

“Kewajiban seorang Muslim adalah mendengar dan taat kepada pemimpin, baik dalam perkara yang ia sukai maupun yang ia benci, selama tidak diperintah untuk bermaksiat. Jika diperintah untuk maksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan dua hal sekaligus: pertama, pentingnya ketaatan dalam menjaga keteraturan sosial; kedua, adanya batas moral terhadap ketaatan. Islam tidak mengenal ketaatan membabi buta. Ketaatan harus tunduk pada nilai ketuhanan, bukan pada kesewenang-wenangan manusia. Dalam hadis lain Rasulullah ﷺ menegaskan, “لا طاعة لمخلوق في معصية الخالق” — tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Sang Pencipta.

Ketaatan sebagai Etika Sosial dan Disiplin Profesional

Makna ketaatan dalam hadis di atas tidak hanya terbatas pada konteks politik, tetapi juga mencakup kepatuhan terhadap aturan sosial dan profesional. Ketaatan bukan sekadar ritual moral, melainkan fondasi peradaban. Tanpa disiplin terhadap sistem, keadilan dan kemaslahatan tidak akan terwujud. Dalam konteks ini, Islam memandang setiap bentuk pelanggaran terhadap prosedur sosial sebagai bentuk pelanggaran terhadap amanah publik.

Para ulama klasik sering menafsirkan hadis ini dalam konteks kekuasaan dan kepemimpinan. Namun, tantangan modern menuntut reinterpretasi: ketaatan juga bermakna tunduk pada ilmu, hukum, dan standar profesional yang menjaga keselamatan manusia. Seorang insinyur, misalnya, wajib mengikuti regulasi bangunan karena itu bagian dari ḥifẓ an-nafs — menjaga jiwa, salah satu tujuan utama syariat Islam.

Ketika Ketaatan Diabaikan

Kasus bangunan roboh di lembaga keagamaan bukan sekadar kecelakaan teknis, melainkan tragedi moral. Mengabaikan standar keselamatan berarti mengkhianati amanah. Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila melakukan pekerjaan, ia melakukannya dengan itqān (kesempurnaan).” Profesionalisme adalah bentuk nyata dari taqwa sosial — ketundukan kepada kebenaran dan tanggung jawab bersama.

Sayangnya, sebagian orang masih menganggap aturan duniawi sebagai hal sekuler, seolah tidak memiliki dimensi keagamaan. Padahal, ketaatan terhadap aturan adalah bagian dari ibadah sosial. Mengabaikannya berarti menafikan maqāṣid asy-syarī‘ah — tujuan luhur hukum Islam yang berorientasi pada kemaslahatan manusia.

Perspektif Ushul Fiqh: Maslahah dan Sadd adz-Dzari‘ah

Dalam kerangka ushul fiqh, ketaatan terhadap aturan yang melindungi keselamatan dan keteraturan sosial berakar pada dua prinsip penting: maslahah mursalah dan sadd adz-dzari‘ah. Maslahah mursalah berarti mempertimbangkan kemanfaatan umum yang tidak bertentangan dengan syariat, sedangkan sadd adz-dzari‘ah bermakna menutup segala jalan menuju kerusakan.

Dua konsep ini menegaskan bahwa kepatuhan terhadap SOP, izin bangunan, atau regulasi keselamatan bukanlah sekadar hukum positif negara, melainkan bagian dari amanah syar‘i. Islam mengajarkan bahwa menjaga jiwa (ḥifẓ an-nafs) dan menjaga harta (ḥifẓ al-māl) termasuk kewajiban syariat. Maka, setiap kelalaian terhadap standar keselamatan sejatinya adalah kelalaian terhadap nilai-nilai Islam itu sendiri.

Membangun Budaya Taat dan Beradab

Ketika masyarakat menempatkan ketaatan sebagai fondasi moral, maka yang tumbuh bukan hanya kedisiplinan, tetapi juga keadilan sosial. Islam menghendaki keteraturan yang lahir dari kesadaran, bukan dari paksaan. Ketaatan sejati adalah ketaatan yang berakar dari ilmu dan keinsafan. Dalam dunia modern, bentuk ketaatan itu hadir dalam berbagai wujud: menghormati lalu lintas, menaati etika kerja, hingga mengikuti prosedur keselamatan publik.

Krisis ketaatan yang melanda umat Islam hari ini bukan karena ajarannya lemah, melainkan karena pemaknaannya dangkal. Banyak yang menonjolkan simbol keagamaan, namun abai terhadap etika sosial yang justru menjadi roh dari ajaran Islam itu sendiri. Sebuah bangsa yang besar tidak dibangun hanya oleh orang-orang saleh, tetapi oleh orang-orang taat yang beradab.

Penutup

Ketaatan bukan sekadar kepatuhan teknis, melainkan perwujudan spiritual dari amanah kemanusiaan. Islam menuntut umatnya untuk berpikir sistematis, bekerja dengan tertib, dan menaati hukum sebagai bagian dari ibadah sosial. Ketika sebuah lembaga mengabaikan aturan, maka yang hilang bukan hanya bangunan, tetapi juga martabat moralnya.

Agama tanpa disiplin hanyalah romantisme spiritual. Dalam bahasa yang lebih dalam: iman sejati menuntut tanggung jawab terhadap tatanan dunia. Sebab, menegakkan aturan bukan sekadar menjaga sistem, tetapi menjaga kehidupan itu sendiri.

COMMENTS

BLOGGER
Nama

adab AI Akademik Jurnal Akhlak Islam Algoritma Artikel AI Artikel dakwah Artikel Film Artikel Hikmah Artikel Islami Menarik Artikel Musik Artikel Reflektif Cerita Renungan Inspiratif Contact ME Ekonomi Islam Exchange Dofollow Links Falsafah Kehidupan Filosofi Kang Robby Filsafat Islam Filsafat Robby Humor Sufi Ideologi Keberagaman Islam Nusantara Jurnal Akademik Jurnal Dakwah Kajian Islam Modern Kajian Sufistik Kang Robby Kang Robby 2025 Kata Mutiara Islam Kata-Kata Hikmah Kitab Klasik Pemikiran Islam Pengembangan Diri Puisi Cinta Terbaru Puisi Inspiratif Puisi Islami Inspiratif Puisi Religi Realitas Pesantren Ulama Klasik Zikri
false
ltr
item
Blog Kang Robby: Etika Ketaatan dan Profesionalisme dalam Perspektif Islam Modern
Etika Ketaatan dan Profesionalisme dalam Perspektif Islam Modern
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgaZ4V-17_VWjFyDLg9M8jyyOkVVIUz2s2HM09Cmo0OSw0qfEGMMx2IhDptRoLFnNIyMZn3bwjOc_apbzPXqH6a3xMFg0pVVWZ27tnKkF9C-Du4ExTguQin7PL_wa20iJa3m3mKFo5a5wHe1C_8NrDKfQGX7TIkE0xF9kL4907oxMdP8c7e1LjDtb5kxbnp
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgaZ4V-17_VWjFyDLg9M8jyyOkVVIUz2s2HM09Cmo0OSw0qfEGMMx2IhDptRoLFnNIyMZn3bwjOc_apbzPXqH6a3xMFg0pVVWZ27tnKkF9C-Du4ExTguQin7PL_wa20iJa3m3mKFo5a5wHe1C_8NrDKfQGX7TIkE0xF9kL4907oxMdP8c7e1LjDtb5kxbnp=s72-c
Blog Kang Robby
https://robbie-alca.blogspot.com/2025/10/etika-ketaatan-dan-profesionalisme.html
https://robbie-alca.blogspot.com/
https://robbie-alca.blogspot.com/
https://robbie-alca.blogspot.com/2025/10/etika-ketaatan-dan-profesionalisme.html
true
3328551387479627982
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy