Sahabat @ Blog kang Robby yang baik hati Pada postingan kali ini bercerita tentang Sibuta merabah Gajah. Alkisah, hiduplah di desa te...
Sahabat @Blog kang Robby yang baik hati
Pada postingan kali ini bercerita tentang Sibuta
merabah Gajah. Alkisah, hiduplah di desa terpencil
3 orang buta yang sangat akrab sekali.
Pada suatu hari ketiga orang buta ini ingin sekali
melihat bentuk gajah. karna itu, tanpa pikir panjang
mereka pergi ke kandang gajah. sampai di kandang gajah
mereka memegang gajah, ada yang memegang ekor,
ada yang memegang kaki, ada juga yang memegang
kuping gajah.mereka meraba dan memegang
untuk mengenal bentuk gajah.
Setelah puas akhirnya mereka pulang.
di tengah jalan terjadi perdebatan
antara ketiga orang buta.
mereka bersitegang tentang bentuk gajah;
satu orang buta mengatakan : " gajah itu seperti ular
! panjang..! " demikian pendapatnya karena ia
memegang ekor gajah pada waktu di kandang gajah.
" kamu salah !" kata orang buta yang kedua :
" gajah itu kaya pohon kelapa , bulat, besar dan tinggi !
" katanya, ia berpendapat begitu karena yang ia pegang
pada waktu di kandang gajah adalah kaki gajah.
"Kamu berdua salah semua ! " kata orang buta yang ketiga :
" yang benar gajah itu kaya payung ! teriaknya.
ia merasa benar karena yang ia pegang adalah kuping gajah.
ketika mereka bertengkar, lewatlah orang yang tidak buta :
" ada apa kalian ribut-ribut ? " tanyanya.
" kami orang buta, baru dari kandang gajah
" kata orang buta yang pertama.
diterangkanlah kepada orang tadi maksud mereka
ke kandang gajah sehingga akhirnya mereka bertengkar.
" Oh begitu ya ! jadi siapa yang benar ya ?
kalian semua benar ! " kata orang yang baru lewat.
Sahabat...
Manusia memang selalu ingin menang sendiri,
dalam melihat suatu kebenaran selalu dipandang
dari persepsi pribadi masing - masing ,
sehingga kebenaran menjadi kabur.
dibutuhkan sikap yang bijak
untuk memandang peristiwa di dunia ini.
yang memandang secara obyektif,
sehingga kebenaran terungkap.
Semoga kisah singkat ini memberikan sedikit
pencerahan kepada kita semua,
khususnya dalam memandang perbedaan
yang selalu ada tanpa batas ruang dan waktu.
Hidup didesa, dikota, dan dimana pun kita berada
tidak akan pernah lepas dari perbedaan.
Terkadang ada orang yang selau mengangap
diri mereka benar sendiri dan mengabaikan
pendapat orang lain.
Sekian dulu cerita 3 orang buta
dalam mencari hakikat bentuk tubuh Gajah.
Sobat cobalah Perhatikan arah kanan dan kiri
Akan berbeda jika kamu benar-benar menyadari
Jangan paksakan apa yg kau angap benar atau salah
karna tidak semua orang berjalan pada satu arah saja
Kang Robby