Sahabat @Blog Kang Robby yang dicintai Allah SWT. Sebuah kisah yang insya Allah bermanfaat dan bisa menginspirasi kita semua untuk lebih m...
Sahabat @Blog Kang Robby yang dicintai
Allah SWT. Sebuah kisah yang insya Allah
bermanfaat dan bisa menginspirasi kita
semua untuk lebih menjaga tutur kata
dalam komunikasi kepada siapa saja
Dikisahkan, Ada sebuah kerajaan
yang diperintah oleh seorang
raja yang sangat bijak, seorang
raja yang jika ada perkara
dia akan memanggil para alim
ulama untuk memecahkan masalah
masalah rakyatnya.
Pada suatu hari, seorang suami
yang sangat mencintai istrinya
becanda kepadanya
" Wahai Istriku, bisakah kamu
lebih cantik dari bulan purnama?"
Sang Istri pun terdiam dan tentu saja
sang istri merasa tersinggung
atas apa yang dikatakan suaminya kepadanya
Ia segera bangkit sambil berkata
Iya, Aku meminta cerai darimu!! Titik!.
Malam yang indah dengan bertabur bintang
diangkasa menjadi tidak menyenangkan bagi
sang suami, dia pun merasakan begitu galau
yang sangat dalam, terbayang apa yang harus
dia lakukan jika harus berpisah dari sang istri
yang sangat dicintainya selama ini.
Maka, Sang Suami pun berfikir
hingga di pagi hari Dia bertekad,
untuk menghadap sang raja demi
menyelesaikan perkara yang membuat
hatinya galau dan gelisah tidak menentu itu.
Setibanya di hadapan Raja sang suami berkata,
" Wahai yang Mulia, hari ini sungguh
aku begitu sedih sekali, Istriku
yang selama ini aku cintai dan sayangi
meminta cerai padaku, aku khawatir
tidak bisa hidup dengn baik, jika
Dia pergi meninggalkanku sendiri.
Mungkin aku bisa mati jika tidak
hidup dengannya".
Mendengar aduan rakyatnya itu
sang raja merasa agak binging
dan memanggil para alim ulama
di negara itu untuk memecahkan
masalah ini di istana negara.
Setelah semua alim ulama datang
di istana, maka tampaklah semua
ulama yang hadir di majlis itu
sepakat untuk menceraikan suami
dan istri karena sang istri sudah
bertekad untuk meminta cerai
dengan sang suami.
Tampak dari pojok majlis itu
dihadiri oleh alim ulama,
seseorang ahli fikih
yang begitu tenang dan belum
mengucapkan sepatah kata
Melihatnya terdiam sang Raja
bertanya kepada alim itu,
" mengapa engkau hanya terdiam
wahaialimm, bukankah aku memintamu
untuk menyelesaikan masalah ini?"
tanyanya.
Sang Alim pun menjawab
" Bismillahirahmanirohim,
wa tin wazaitun, wathurixinin,
wahadzalbaladilamin
laqadkhalaqnalinsanafiiahsanitaqwim."
Sungguh kami telah menciptakan manusia
dengan sebaik-baik bentuk, tentunya Istrinya
lebih Indah dari bulan purnama.
Setelah mendengar ucapan sang alim tadi
berkatalah Sang Raja kepada Si Suami,
" sesungguhnya Allah telah memberikan
jalan keluar kepadamu. Jangankamu
ceraikan Istrimu itulah akhir dari perkaramu"
Sahabat..
Menjaga Lisan adalah paling utama
karena selamatnya manusia di dunia
tergantung bagaimana cara mereka
menjaga lisannya.
Dalam setiap kata yang terucap
hendaklah kita menyadari bahwa
kita tidak bisa menarik kembali
apa yang sudah kita katakan
Allah SWT. Sebuah kisah yang insya Allah
bermanfaat dan bisa menginspirasi kita
semua untuk lebih menjaga tutur kata
dalam komunikasi kepada siapa saja
Dikisahkan, Ada sebuah kerajaan
yang diperintah oleh seorang
raja yang sangat bijak, seorang
raja yang jika ada perkara
dia akan memanggil para alim
ulama untuk memecahkan masalah
masalah rakyatnya.
Pada suatu hari, seorang suami
yang sangat mencintai istrinya
becanda kepadanya
" Wahai Istriku, bisakah kamu
lebih cantik dari bulan purnama?"
Sang Istri pun terdiam dan tentu saja
sang istri merasa tersinggung
atas apa yang dikatakan suaminya kepadanya
Ia segera bangkit sambil berkata
Iya, Aku meminta cerai darimu!! Titik!.
Malam yang indah dengan bertabur bintang
diangkasa menjadi tidak menyenangkan bagi
sang suami, dia pun merasakan begitu galau
yang sangat dalam, terbayang apa yang harus
dia lakukan jika harus berpisah dari sang istri
yang sangat dicintainya selama ini.
Maka, Sang Suami pun berfikir
hingga di pagi hari Dia bertekad,
untuk menghadap sang raja demi
menyelesaikan perkara yang membuat
hatinya galau dan gelisah tidak menentu itu.
Setibanya di hadapan Raja sang suami berkata,
" Wahai yang Mulia, hari ini sungguh
aku begitu sedih sekali, Istriku
yang selama ini aku cintai dan sayangi
meminta cerai padaku, aku khawatir
tidak bisa hidup dengn baik, jika
Dia pergi meninggalkanku sendiri.
Mungkin aku bisa mati jika tidak
hidup dengannya".
Mendengar aduan rakyatnya itu
sang raja merasa agak binging
dan memanggil para alim ulama
di negara itu untuk memecahkan
masalah ini di istana negara.
Setelah semua alim ulama datang
di istana, maka tampaklah semua
ulama yang hadir di majlis itu
sepakat untuk menceraikan suami
dan istri karena sang istri sudah
bertekad untuk meminta cerai
dengan sang suami.
Tampak dari pojok majlis itu
dihadiri oleh alim ulama,
seseorang ahli fikih
yang begitu tenang dan belum
mengucapkan sepatah kata
Melihatnya terdiam sang Raja
bertanya kepada alim itu,
" mengapa engkau hanya terdiam
wahaialimm, bukankah aku memintamu
untuk menyelesaikan masalah ini?"
tanyanya.
Sang Alim pun menjawab
" Bismillahirahmanirohim,
wa tin wazaitun, wathurixinin,
wahadzalbaladilamin
laqadkhalaqnalinsanafiiahsanitaqwim."
Sungguh kami telah menciptakan manusia
dengan sebaik-baik bentuk, tentunya Istrinya
lebih Indah dari bulan purnama.
Setelah mendengar ucapan sang alim tadi
berkatalah Sang Raja kepada Si Suami,
" sesungguhnya Allah telah memberikan
jalan keluar kepadamu. Jangankamu
ceraikan Istrimu itulah akhir dari perkaramu"
Sahabat..
Menjaga Lisan adalah paling utama
karena selamatnya manusia di dunia
tergantung bagaimana cara mereka
menjaga lisannya.
Dalam setiap kata yang terucap
hendaklah kita menyadari bahwa
kita tidak bisa menarik kembali
apa yang sudah kita katakan
