Apakah benar ada sisi dari ajaran Islam yang terlupakan? saya bisa pastikan, ada!!. khususnya dijaman sekarang ini jaman dimana keb...
Apakah benar ada sisi dari ajaran Islam yang terlupakan?
saya bisa pastikan, ada!!. khususnya dijaman sekarang ini
jaman dimana kebenaran sering sekali dikaburkan oleh berita
hoax yang disebarkan secara masif oleh para bigot-bigot
di dunia maya. Tidak salah jika ada ungkapan populer,
"ليس الخبر كالمعاينة"
Tidaklah suatu kabar mewakili sebuah kenyataan".
Karena itu, sebagai orang yang berakal yang hidup pada abad
21 sudah seharusnya kita mampu melawan kabar-kabar hoax
yang hadir dalam masyarakat. Memerangi hoax adalah bagian
dari keimanan. Mengapa? karena kejujuran adalah inti
dari ajaran Islam itu sendiri yang tidak pernah bersahabat
dengan semua jenis dan bentuk kebohongan.
Mungkin ketika kita berfikir tentang ajaran Islam,
yang terlintas dalam pikiran kita adalah suatu hukum
pidana yang tertera dalam kitab suci Al-Quran.
Atau bahasa sederhananya formalitas hukum Islam
yang tertulis dalam ayat al-Quran dan hadist
nabi Muhammad SAW. Seperti Hukum Qishash dan hudud.
penerapannya seperti jika seseorang membunuh
maka pembunuh akan dibunuh melalui mekanisme
hukum pidana Islam yang berlaku, dan jika seseorang
mencuri maka sangsi yang tepat adalah pemotongan tangannya.
sebagian Ulama mengatakan, bukan tangannya yang dipotong
tetapi kekuasaannya dalam mencuri yang harus dibatasi.
Dan itu bisa dilakukan dengan memenjarakan si pencuri.
Adapun sisi lain yang sering kali terlupakan dalam ajaran
Islam adalah nilai-nilai universal yang melintasi semua peradaban
baik itu peradaban mesir kuno, peradaban romawi dan peradaban Islam.
Nilai-nilai itu seperti Keadilan, komitmen, konsistensi, ketertiban
dan persatuan. Beberapa nilai-nilai ini merupakan bentuk global
dari ajaran Islam yang relevan sepanjang jaman. Nilai-nilai ini
pula yang sering dilupakan oleh para dai-dai, ustadz-ustadz
dan mubalig-mubalig yang memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Sudah seharusnya, sisi ajaran Islam yang sering sekali terlupakan
bisa dirangkai kembali untuk memajukan peradaban Islam yang semakin
tempuruk dan hampir terbenam karena para pemeluknya sibuk memikirkan
sesuatu yang tidak signifikan dalam kehidupan mereka. Misalnya, disaat
kaum muslimin meributkan boleh tidaknya suatu daerah dipimpin
oleh orang non muslim, dibelahan bumi lain mereka sudah memikirkan
bagaimana membawa manusia menuju planet diluar bumi ini atau Tour Angkasa.
Bahkan mereka lupa bahwa banyak produk teknologi mutakhir saat ini yang sudah
mereka nikmati seperti, facebook, snapchat, instagram, android tercipta
dari orang-orang non muslim yang sering kali diperlakukan
dan dibicarakan dengan tidak benar dalam ceramah-ceramah agama mereka.
Saya mengajak diri sendiri dan kita semua untuk bernalar dengan benar
untuk menjadi manusia yang bernalar tidak perlu hafal al-quran
dan berpuluh-puluh hadist nabi Muhammad SAW. Bernalar itu sifatnya
manusiawi dan bisa dilatih dengan selalu berpikir positif,
teliti dan komitmen memerangi kebohongan dan kemunafikan.
Semoga bermanfaat.
Kang Robby