Islam adalah Agama yang berpusat pada keadilan semesta. Keadilan adalah unsur yang paling signifikan dan menempati posisi yang pali...
Islam adalah Agama yang berpusat pada keadilan semesta.
Keadilan adalah unsur yang paling signifikan dan menempati
posisi yang paling tinggi dalam ajaran yang dibawa Muhammad SAW.
Semasa hidupnya, Rasulullah SAW tidak sekalipun perbuatan beliau
yang tidak selaras dengan suara keadilan. Kita ambil contoh,
bahkan sebelum beliau menjadi utusan Allah SWT saja beliau
senantiasa berlaku adil. Tercatat dalam sejarah nabi Muhammad SAW
berdagang dengan spirit keadilan. Seperti kejujuran dan komitmen
dalam setiap tindakan yang dilakukannya.
Ajaran Islam pada masa Nabi Muhammad SAW selaras dengan kepantasan
zaman pada masa itu, Islam pada masa itu berfokus memerangi segala
bentuk kebodohan dan ketidakadilan. Salah satu bukti yang bisa
kita ambil dari catatan sejarah seperti, Nabi SAW menganjurkan
untuk membebaskan budak bukan memaksa orang-orang pada zamannya
untuk menghapuskan perbudakan secara total. Mengapa?
karena hukum kepantasan zaman pada masa itu belum mampu melihat
adanya hak asasi manusia. Seorang budak bagi pemiliknya bagaikan
barang yang telah dibeli dan berhak untuk dimiliki.
Sekarang, kita hidup jauh dari Muhammad SAW. Kita hanya bisa
membaca hadist-hadist, riwayat-riwayat dan cerita tentang
Rasulullah SAW. Al-Quran yang ada bersama kita sekarang
pada zaman Nabi SAW belum dibukukan dan tanpa harakat.
Karena itu sudah seharusnya kita mengkaji Islam
dengan spirit kepantasan Zaman, bukan spirit puritanisme
yang merupakan proyek gagal dan tidak bisa diterima oleh nalar kekinian.
Kita hidup pada abad ke 21. Mari kita menjadi manusia abad ke 21.
Jangan sampai kita hidup pada masa ini tetapi pemahaman kita tentang
kompleksitas kehidupan sama dengan manusia pada zaman jahiliyah
yang belum mengerti adanya keadilan Universal dan kebebasan individu.
Peraturan masa lalu yang tertera dalam nash-nash atau ayat Al-Quran dan
hadist-hadist tidak bisa menjadi acuan tunggal dalam memahami modernitas zaman sekarang.
Bahkan peraturan dalam hukum perbudakan yang masih tertera dalam Al-Quran
dan hadist-hadist sudah tidak bisa diterima oleh kepantasan Zaman sekarang.
Intinya apa? pemahaman manusia semakin dewasa. Dan kita sebagai
manusia modern harus mampu dan siap mental untuk berubah, apapun agama kita.
Begitu pula hal-hal futuristik seperti, internet, handphone, eksplorasi planet lain
tidak akan bisa dijelaskan secara gamblang dengan peraturan-peratuan
dijaman ketika manusia tidak tahu bahwa bumi itu bulat dan mengelilingi
matahari.
Saya memandang Islam sebagai Agama yang selaras dengan perkembangan zaman,
dan hal itu akan bisa terwujud jika Kita bisa mengambil mutiara berharga
dari ajaran Islam yang sifatnya Universal seperti, Keadilan, Kejujuran,
konsistensi dan segala bentuk nilai-nilai universal yang lain.
Adapun dalam masalah ibadah sudah jelas sifatnya tidak berubah-ubah.
Seperti solat misalnya tetap 5 kali sehari, puasa pada bulan ramadhan
juga merupakan kewajiban dan begitu pula semua rukun asasi dalam Islam.
Wallahu A'lam Bishawab
Kang Robby
