Sudah cukup lama aku menghamba padamu, tak terhitung pula berapa banyak doa yang aku pinta. Terkadang aku meminta seolah-olah aku memaksa...
Sudah cukup lama aku menghamba padamu,
tak terhitung pula berapa banyak doa yang aku pinta.
Terkadang aku meminta seolah-olah aku memaksa,
tapi sebenarnya aku hanya ingin menunjukkan kepadamu,
sisi kemanusiaan di dalam diriku, yang ingin diperhatikan,
yang ingin didengar dan ingin diberi jawaban atas semua doa-doaku.
Sudah cukup rasanya aku melihat kedalam diriku,
Melihat kedalam diri, Aku bermuhasabah diri.
Aku sadar tidak ada yang bisa menyelamatkanku
dari perihnya keputusasaan dan kekecewaan,
selain engkau yang maha mandiri, yang tak perlu hamba;
hanya untuk menunjukkan kuasamu terhadap orang
yang belum yakin dan percaya atas kemurahan hatimu.
Sudah cukup resahku menunggu jawabanmu
Bertatih-tatih aku berharap keajaibanmu.
Aku menunggu, kehadiran bintang terang
yang menyinari ruang kehampaan di dalam hatiku.
Engkau tentu tahu semua yang tersirat dalam hatiku,
walaupun kata tak sempat aku utarakan,
tapi pengetahuanmu meliputi segala
yang aku rasakan selama ini.
Sudah cukup semestinya rasa kagumku padamu.
Berapa lama pun aku mengagumimu dan memujamu,
engkau tidak akan pernah berubah,
engkau tidak akan pernah mengikuti kehendak manusia.
Engkau memiliki otoritas penuh atas kekuasaanmu,
itulah mengapa aku harus bersabar tanpa batas
berharap agar setitik kasihmu bersemayam di dalam hatiku.
Sudah cukup keputusasaan memaksaku untuk berhenti.
Tapi aku enggan mengikuti pola rayuannya selama ini.
Aku adalah diriku yang tak pernah meragukanmu,
tak sedikit pun aku menganggapmu tiada,
hanya karena permintaanku belum kau terima.
Maafkan hamba, jika doa-doaku terlalu mudah bagimu.
Aku hanya berdoa sesuai dengan kehendak hatiku.
Aku hanya memohon jawaban kepadamu, tak lebih.
Aku percaya Engkau tidak pernah meninggalkan hamba,
walaupun dunia dan segala isinya, memintaku untuk berhenti berharap.
Tiada yang abadi selain engkau. Tuhan,
terimalah taubatku, perindahlah akhlakku,
dan jadikan aku bagian dari orang-orang
yang engkau kasihi dan sayangi
di dunia dan akhirat nanti.
Robby Andoyo