post-feature-image
HomeKajian Islam Modern

Islam dan Cara Hidup Modern

Banyak kalangan yang menganggap sebuah agama pada akhirnya akan incompatible terhadap perkembangan zaman. Hal itu berlaku juga terhadap ...

Menaklukkan Kegelapan Hati
Cara Memandang Dunia
Beragama Tanpa Simbol


Banyak kalangan yang menganggap sebuah agama pada akhirnya akan incompatible terhadap perkembangan zaman. Hal itu berlaku juga terhadap ajaran Agama Islam. Tapi, jika kita mengkaji lebih luas tentang diskursus ajaran Islam, kita akan mendapati bagaimana Islam sebagai agama meleburkan nilai-nilainya untuk manusia yang hidup di zaman modern.

Bagaimana caranya? Para sarjana Islam masa lalu sudah membuat fondasi yang kokoh dalam hal relevansi ajaran Islam terhadap zaman.

Bahkan Imam Syafi'i dalam bukunya pernah mengatakan, " tidak ada  permasalahan yang hadir di dunia ini selain ada hukum syariat yang menjelaskan tentangnya" artinya, Imam Syafi'i begitu percaya diri untuk mengatakan bahwa "nash-nash syariah" atau segala literatur syariat seperti Al-Qur'an dan Sunnah mampu menyelesaikan segala permasalahan yang hadir dalam hidup manusia.

Tentunya dalam menyelesaikan permasalahan itu harus melalui metodologi hukum Islam yang benar. Itu ada pada ilmu " Fiqh and Usul Al-Fiqh".  Menurut Saya, Ilmu Fikih dan Usul Fikih adalah Sebuah science Islam yang dapat menyelesaikan permasalahan hidup manusia melalui pendekatan berpikir yang metodologis dan penuh dengan penelitian berbasis ilmu pengetahuan modern.

Mari kita ambil contoh, "Qiyas" atau penalaran analogis merupakan metode berijtihad terhadap permasalahan yang tidak tertulis secara harfiah di dalam text kitab suci. Tapi, bukan berarti "analogical reasoning" atau Qiyas terbebas dari keterlibatan dalam menggunakan sumber primer hukum primer Islam.

Untuk menentukan hukum suatu permasalahan, para sarjana Islam diharuskan mencari "illat" atau sebab hukum dari setiap permasalahan yang akan dikaji. Nah, dalam menentukan "illat" inilah para sarjana Islam akan berupaya untuk menggunakan instrumen-instrumen atau perangkat-perangkat modern selaras dengan perkembangan zaman.

Contohnya, khamar adalah minuman yang memabukkan karena itu ia diharamkan dalam Islam. Melalui penalaran analogis sarjana Islam dari masa ke masa selalu menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan modern dalam memastikan apakah suatu minuman dan makanan yang dikonsumsi itu memabukkan, merusak dan membahayakan.

Pada zaman modern ini, tentu ada kalangan tertentu bertanya, " Apakah setiap perbuatan, tingkah laku dan produk zaman yang akrab dan digunakan secara kontinyu pada masa dimana Islam itu hadir juga termasuk bagian dari ajaran Islam?"

Apakah riwayat-riwayat dan hadis nabi yang bersifat temporal atau sarat dengan konteks tertentu tetap di jadikan pedoman untuk manusia yang hidup pada zaman modern?

Banyak kalangan dari para Islamis modern di zaman ini yang percaya; bahwa merubah cara hidup manusia modern dengan cara mengikuti cara hidup beragama pada masa kejayaan Islam di masa lalu adalah solusi yang tepat untuk menghadapi segala krisis dan problematika kehidupan umat manusia saat ini.

Misalnya, slogan "kembali kepada khilafah" yang senantiasa digaung-gaungkan. Seolah-olah jika khilafah kembali hadir, segala permasalahan, kemiskinan dan krisis moral akan secara mudah terselesaikan.  Bagi para pendukung Hizbut Tahrir percaya terhadap slogan seperti ini adalah sebuah keniscayaan yang hakiki. Mengapa? Karena keyakinan yang begitu kuat di dalam hati mereka.

Lantas, Apakah mayoritas umat Islam berpikir seperti mereka? Tidak. Karena untuk membangkitkan kembali kekhilafahan yang sudah "expired" tidaklah mudah, (untuk tidak mengatakan mustahil). Contohnya, begitu banyak upaya untuk mendirikan kekhilafahan berakhir pada kerusakan yang lebih besar. Seperti yang terjadi di Suriah dimana paham khilafah memproduksi suatu gerakan ekstrimis (ISIS). Di Negara Rebublik Indonesia, HTI sebagai organisasi yang mengakomodir paham Khilafah secara resmi di bubarkan.

Pembubaran HTI memang banyak memicu kontroversi. Khususnya bagi para kaum Islamis yang masih percaya bahwa doktrin khilafah adalah bagian dari ajaran pokok Islam. Apakah benar demikian? Tidak. Khilafah bukanlah pokok dari ajaran Islam. Tapi khilafah hanyalah produk dari sistem pemerintahan Islam di masa lalu yang berintegrasi dengan spirit dan semangat beragama umat Islam.

Jadi, yang menjadi persoalan bukan sistem pemerintahan suatu Negara. Tapi sejauh mana sistem pemerintahan itu bisa mengatur, memfasilitasi dan mengakomodir kebebasan dan cara beragama warga negaranya. Karena itu, selama Negara memberikan hak-hak umat beragama untuk menjalankan agamanya dengan bebas, adil dan supportif; itu sudah dikatakan Negara yang baik untuk Islam.

Dahulu, pada masa keemasan Islam, Dinar dan dirham adalah alat tukar yang sangat dominan dalam kehidupan masyarakat pada masa itu. Segala transaksi pada zaman itu selalu menggunakan alat tukar ini. Kini, sebagian dari kalangan muslim dengan penuh semangat ingin menjadikan dirham dan Dinar sebagai alat tukar primer.

Apakah karena Dinar dan Dirham dahulu digunakan pada masa kejayaan Islam secara otomatis menjadi bagian dari Islam? Tidak. Apa yang diatur dalam Islam adalah tata cara transaksi yang berdasarkan standar keadilan universal; kejujuran, sportifitas dan profesionalitas.

Jadi, semua alat tukar modern ataupun produk perkembangan teknologi seperti E-money secara agama dapat digunakan selama mengedepankan prinsip keadilan universal tadi. Tapi, apa yang terjadi adalah adanya sekelompok orang yang mencaci-maki uang kertas dan mengangapnya sebagai produk "kafir" dan menginginkan untuk menggunakan Dinar dan dirham. Ini adalah sikap yang tidak tepat. Karena perkembangan teknologi akan semakin maju, konsekuensinya setiap jenis alat tukar akan mengarah pada kemajuan dan berevolusi secara terus menerus.

Sekarang banyak orang yang memang sudah meninggalkan uang kertas, khususnya di negara-negara maju, mereka banyak menggunakan mata uang digital untuk melakukan transaksi. Seperti, membayar tagihan listrik, tarif jalan tol, pemesanan makanan, transaksi game online, pembayaran taxi dan masih banyak lagi.

Jika kita berbicara tentang hadis dan riwayat riwayat para sahabat Nabi, akan banyak ditemukan sebagian hadis dan riwayat yang bertentangan dengan nalar hidup manusia modern.

Apa contohnya? Dalam suatu hadits dikatakan, " jika engkau bertemu orang-orang Yahudi dijalan, maka dorongkah mereka kearah yang lebih sempit" riwayat seperti ini tentu tidak  bisa dipahami secara harafiah. Karena efeknya akan berakibat fatal dan tidak bisa diterima oleh akal kita.
Jadi, dalam memahami riwayat seperti ini, haruslah dengan nalar modern dimana setiap text hadist dan riwayat hidup para sahabat nabi perlu dipahami dengan konteks zaman. Tentu, zaman dimana perang antar agama berlangsung tidak bisa disamakan dengan zaman dimana orang tidak lagi berperang atas nama agama.

Seorang da'i populer kalangan islamis yang tidak perlu saya sebutkan namanya pada suatu kesempatan pernah membuat vlog sedang mengkonsumsi botol minuman yang berisi air kencing unta. Sambil berkata dengan sangat antusias bahwa Nabi Saw pernah mengatakan, "minumlah air kencing unta" walaupun ada riwayat lainnya yang mengatakan, "minumlah air susu unta dan air kencingnya".  Da'i itu mengatakan air kencing unta bisa menyembuhkan sakit perut.

Terlepas dari kontroversi hadist ini, sebagai manusia yang hidup di era modern kita harus bisa beragama secara modern pula.

Dalam kajian diskursus hukum Islam dikatakan,

"La masyruita fi sunnati attatayubi"

Artinya, tidak ada kewajiban melaksanakan hukum syariat terhadap kebiasaan medis di masa lalu. Atas dasar ini, segala metode pengobatan dan produk medis di era modern selama memberi manfaat kepada orang banyak dan kebaikan untuk manusia dapat dimanfaatkan tanpa harus menyebutnya sebagai produk "kafir" walaupun diciptakan oleh orang-orang non-muslim.

Apa yang terjadi sekarang adalah begitu banyak kalangan dari orang Islam yang mendeskreditkan produk obat-obatan dan cara pengobatan orang non muslim, serta mengajak umat untuk kembali kepada metode pengobatan dimasa lalu. Bahkan, anjuran para jamaah haji dan umrah untuk mendapatkan Vaksin MERS; yang merupakan salah satu cara untuk mengobati penyakit yang mematikan habis diserang karena tidak sesuai dengan standar syariat menurut anggapan mereka.

Dalam kaidah ilmu usul fiqh dikatakan,

"Alhajatu Tanjilu Majilata Darurah"

Kebutuhan menempati posisi darurat. Artinya, manakala suatu kebutuhan itu sangat diperlukan dan berpotensi membahayakan jika tidak didapatkan, maka kebutuhan tersebut wajib diterima walaupun bertentangan dengan dalil kitab suci.

Mengapa? Karena dalam Islam, menjaga nyawa lebih diutamakan daripada hanya sekedar mengkonsumsi yang haram.
Sebagai contoh, dalam kondisi kelaparan dan masa pencekik yang berkepanjangan, orang Islam dibolehkan untuk mengkonsumsi yang haram walaupun dalam mengkonsumsinya harus sesuai dengan kadar yang cukup, tidak boleh berlebihan.

Sebagai penutup, Ketika anda membaca tulisan Saya, ingatlah anda sekarang hidup di Era Modern. Jadi, berpikirlah secara modern. Apa yang dirumuskan oleh para sarjana Islam dimasa lalu; baik itu fatwa-fatwa hukum, cara berpikir, narasi perpolitikan dan bagaimana mereka hidup, semua itu harus bisa kita pahami dengan nalar modern yang kita miliki saat ini.

Semua perangkat-perangkat teknologi memungkinkan kita untuk mengupayakan "brainstorming" terhadap apa yang telah dihasilkan para sarjana Islam di masa lalu dan memperdalamnya kembali agar relevan terhadap perkembangan zaman.

Belum beberapa lama saya menulis catatan ini, mencuat kontroversi design masjid Al-Safar. Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dahulu turut andil dalam merancang masjid yang megah ini. Apa yang membuat design masjid Al-Safar menjadi kontroversial? Adalah karena sebuah simbol segitiga yang ada di mihrab masjid tersebut.

Ustadz Rahmat Baequn selaku sosok yang menganggap rancangan masjid itu bermasalah dan mengatakan, " haram hukumnya simbol itu ada di masjid karena simbol itu akan membatalkan salat kita dan akan membatalkan tauhid kita". Simbol yang dimaksud adalah simbol segitiga yang diidentikan sebagai simbol Illuminati yang  bisa merusak akidah.

Benarkah demikian? Tidak. Simbol bukanlah bagian dari inti dan ajaran Agama. Simbol tidak punya makna berarti jika tidak dimaknai sebagai sesuatu yang sakral. Kita beriman kepada Allah SWT tidak terkait dengan simbol apapun. Jika keimanan harus dikaitkan-kaitkan dengan simbol; maka itu bukan cara beriman yang benar.

Simbol adalah bentuk. Tidak ada simbol yang tidak berbentuk. Keimanan tidak perlu simbol sebagai bentuk, sebagaimana kita beriman  kepada Allah SWT,  tidak perlu kita mengetahui bentuk dan rupa Allah SWT. Karena iman tidak memerlukan hal seperti itu.

Semoga bermanfaat.

Robby Andoyo



Loading...
Nama

Akhlak Islam Artikel Hikmah Artikel Islami Menarik Cerita Renungan Inspiratif Contact ME Exchange Dofollow Links Falsafah Kehidupan Filosofi Kang Robby Ideologi Keberagaman Kajian Islam Modern Kang Robby Kata Mutiara Islam Kata-Kata Hikmah Kitab Klasik Pengembangan Diri Puisi Cinta Terbaru Puisi Inspiratif Puisi Islami Inspiratif Puisi Religi Ulama Klasik
false
ltr
item
Blog Kang Robby: Islam dan Cara Hidup Modern
Islam dan Cara Hidup Modern
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP9zC38jXdcjZpSyapHg3pzTQFGE3asXbKkIXKzkBicCbH0_FTYDkZly1rFFYd-t52l47CBQ18labz2Q-Zls7TiHACaYr3rLqYi9UCp9STYEl1C4MzXZOLPL_dQz3CukmF01oW8uCa1To/s320/IMG_20190524_224238-01.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP9zC38jXdcjZpSyapHg3pzTQFGE3asXbKkIXKzkBicCbH0_FTYDkZly1rFFYd-t52l47CBQ18labz2Q-Zls7TiHACaYr3rLqYi9UCp9STYEl1C4MzXZOLPL_dQz3CukmF01oW8uCa1To/s72-c/IMG_20190524_224238-01.jpeg
Blog Kang Robby
http://robbie-alca.blogspot.com/2019/06/islam-dan-cara-hidup-modern.html
http://robbie-alca.blogspot.com/
http://robbie-alca.blogspot.com/
http://robbie-alca.blogspot.com/2019/06/islam-dan-cara-hidup-modern.html
true
3328551387479627982
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy